Singkat: Discover how to dissolve PolyAluminum Chloride (PAC) for effective water treatment in the chemical industry. Learn about the experiment process, chemical reagents, and optimal dosages for wastewater treatment with Bluwat Chemicals.
Fitur Produk terkait:
Flokulan polimer anorganik dengan efek pemurnian yang sangat baik pada air baku bersuhu rendah, kekeruhan rendah, dan tercemar organik berat.
Pembentukan kelompok besar yang cepat dengan curah hujan yang cepat, meningkatkan masa pakai cekungan sedimentasi.
Dosis yang lebih rendah dibandingkan flokulan lain, meningkatkan kualitas air yang diolah dan mengurangi biaya sebesar 20%-80%.
Kemampuan beradaptasi yang luas dengan suhu air yang berbeda dan kondisi regional, cocok untuk musim panas dan musim dingin.
Kompatibel dengan perangkat dosis otomatis dan dapat beradaptasi dengan rentang pH yang luas (5-9).
Tersedia dalam bentuk bubuk pengeringan semprot dengan kandungan Al2O3 yang tinggi (29% min) dan kekotoran logam berat yang rendah.
Mudah disimpan dengan masa simpan 24 bulan jika disimpan di tempat kering, berventilasi, jauh dari hujan dan sinar matahari.
Penggunaan serbaguna dengan rasio pengenceran dan dosis yang dapat disesuaikan berdasarkan tes dan eksperimen koagulasi.
FAQ:
Berapa dosis yang direkomendasikan dari Polialuminium Klorida (PAC) untuk pengolahan air limbah?
Dosis bervariasi tergantung pada aplikasi, tetapi biasanya, dosis produk cair adalah 3-40kg / 1000 ton air, dan dosis produk padat adalah 1-15kg / 1000 ton air.Dosis optimal harus ditentukan melalui tes koagulasi..
Bagaimana cara menyimpan Polyaluminium Chloride (PAC)?
PAC harus disegel dan disimpan di tempat yang kering dan berventilasi, terlindung dari hujan, suhu tinggi, dan sinar matahari yang kuat.
Apa keuntungan menggunakan PAC dibandingkan dengan flocculant lainnya?
PAC menawarkan efek pemurnian yang unggul, terutama pada air bersuhu rendah dan tercemar berat, membentuk flok yang lebih besar lebih cepat, membutuhkan dosis yang lebih rendah, dan hemat biaya, mengurangi biaya pengolahan sebesar 20%-80%. Ia juga beradaptasi dengan rentang pH yang luas dan kondisi air yang bervariasi.